MANZILAH AL MAHABBAH
Cinta...Adalah kata yang sering diakui manusia karena dunia
Cinta...
Adalah ungkapan hati yang terkadang datang dan hilang
Itulah cinta yang fana..
Saudaraku seiman..
Ketahuilah bahwa cinta yang hakiki adalah keterikatan hati kepada yang dicintainya, yaitu Allah. Tumbuh berkembang di dalam hati mukmin dan tidak akan terlepas darinya.
Yaitu seorang hamba menahan diri dari segala yang dibenci-Nya dan bersegera meraih apa yang diridhai-Nya dengan hati yang lapang, hati yang menyambutnya.
Maka bila hamba tersebut berbicara, berbicara karena Allah. Bila diam, diam karena Allah. Bila beramal, beramal karena Allah. Dan tidaklah seorang hamba rindu kecuali karena kecintaannya kepada Allah..
Berkata al-'allamah as-Sa'di --rahimahullah-- dalam mandzumah
السير الي الله والدار الاخرة:
~ وهم الذين ملا الاله قلوبهم. بوداده ومحبة الرحمن ~
"Hamba yang menuju Allah dan negeri akhirat adalah orang-orang yang telah Allah penuhi hati mereka dengan kecintaan kepada ar-Rahman"
Kecintaan seorang hamba kepada Allah akan nampak pada:
~ Kesungguhannya dalam beramal ketaatan kepada Allah.
~ Semangat dalam meraih keridhaan-Nya.
~ Kecintaannya dalam bermunajat kepada-Nya.
~ Ridha dengan takdir-Nya.
~ Rindu berjumpa dengan-Nya.
~ Tentram dengan mengingat-Nya.
~ Cinta dengan apa yang dicintai-Nya.
~ Mementingkan Allah al-Mahbub(yang dicintai) dari selain-Nya.
Kecintaan kepada Allah adalah ruh iman dan amal. Apabila kecintaan ini tidak ada maka seperti jasad tanpa ruh.
Saudaraku seiman, tidak diragukan lagi bahwa seorang mukmin sangat menginginkan keridhaan, kecintaan dan Jannah-Nya.
Di antara sebab kecintaan Allah adalah sebagai berikut:
- Membaca Al Qur'an dengan memperhatikan dan memahami maknanya.
- Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan sunnah setelah yang wajib.
- Senantiasa mengingat Allah dengan lisan, hati dan amal.
- Mendahulukan Allah dari perkara kecondongan hati dan hawa nafsu.
- Memperhatikan kebaikan, nikmat Allah yang batin dan zahir.
- Mengenal dan meyakini nama-nama dan sifat-sifat Allah yang mulia dan sempurna.
- Kecenderungan hati kepada-Nya.
- Bersendiri dengan-Nya disaat turun ke langit dunia. Bermunajat, membaca kalam-Nya, menundukkan hati, beribadah dengan sebaik-baik ubudiyyah dan ditutup dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.
- Bermajelis dengan orang-orang shalih.
- Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi hati dengan mengingat Allah.
- Mengikuti Rasulullah --shallallahu 'alaihi wa sallam--.
- Zuhud dalam perkara dunia.
Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang dicintai-Nya... Amiin
Darul hadits, fiyusy yaman.
Akhukum fillah, abu abdirrahman arif ibnu khairan as syiribuni.
Sumber : WA SALAFY LINTAS NEGARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar