Selasa, 29 Jumadal Akhir 1435/ 29 Apr 2014
BURUKNYA BERDEBAT & BERBANTAH DIDALAM AGAMA.
126. Dari Yahya bin Sa’id ia berkata, Umar bin Abdul Aziz berkata :“Siapa yg menjadikan agamanya bahan perdebatan & perbantahan maka ia adalah orang yang paling sering berpindah-pindah (pemikirannya).” (Asy Syari’ah 62, Ad Darimy 1/102 no.304)
129. Dari Abdus Shamad bin Ma’qil ia berkata, saya mndengar Wahb mengatakan,“Tinggalkanlah percekcokan & perdebatan dalam urusanmu karena sesungguhnya kamu tidak mungkin melemahkan salah satu dari dua lawanmu. Yaitu seorang yang lebih alim darimu, maka bagaimana mungkin kamu membantah dan mendebat orang yang jelas lebih alim dari kamu? Dan seorang yang kamu lebih alim dari dia maka apakah pantas kamu membantah dan mendebat orang yang lebih bodoh dari kamu? Sedangkan ia tidak akan mentaati kamu, maka putuslah yang demikian atasmu.” (Asy Syari’ah 64)
130. Dari Ma’n bin Isa ia berkata, pada suatu hari Jum’at Imam Malik bin Anas keluar dari masjid sambil bersandar ke lenganku, seseorang bernama Abul Huriyyah menyusulnya -ia diduga seorang Murjiah- katanya :“Hai Abu Abdillah, dengarkanlah! Saya mengajakmu bicara tentang sesuatu. Dan saya akan membantahmu dan mengeluarkan pendapatku kepadamu.”Beliau berkata : “Kalau kamu mengalahkanku bagaimana?” Orang itu berkata : “Kalau aku menang kamu ikut saya.” Kata beliau lagi : “Bagaimana jika datang seseorang lalu mengajak kita berdebat dan mengalahkan kita?” Laki-laki itu menjawab : “Kita ikuti dia!”Maka berkatalah Imam Malik rahimahullah :“Wahai hamba Allah! Allah mengutus Muhammad Shallallahu'Alaihi WaSallam membawa agama yang satu tapi aku melihatmu selalu berpindah dari satu agama ke agama yang lain.” (Ibid 62)
(Sumber Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma'tsur~Syaikh Jamal bin Furaihan Al Haritsi. Diterjemahkan Ustadz Idral Harits, Pengantar Ustadz Muhammad Umar As Sewwed hafidzohumullaah)
Semoga kita selalu mendapatkaan taufiq dari Allah Ta'ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah.Sumber : BB Da'wah Ahlussunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar